Keputihan Daerah Kewanitaan

Daerah Kewanitaan – Sering kita jumpai Keputihan (Fluor Albus), yaitu sekresi vaginal yang tidaknormal pada wanita. Keputihan pada daerah kewanitaan ditimbulkan oleh infeksi yang biasanya dibarengi rasa gatal pada daerah kewanitaan. Adapun penyebab dari keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur serta parasit. Infeksi ini bisa menular di area lain dan bisa mengakibatkan peradangan pad asaluran kecing ( infeksi saluran kencing), inilah yang menyebabkan sakit pada saat kencing.

Gejala Keputihan pada Daerah Kewanitaan:

1. Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
2. Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
3. Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
4. Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
5. Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.

Penyebab keputihan pada Daerah Kewanitaan

Penyebab keputihan secara umum adalah:

1. Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
2. Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
3. Sering menggunakan WC Umum yg kotor
4. Tidak mengganti panty liner
5. Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
6. Sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain
7. Kurang menjaga kebersihan vagina
8. Kelelahan yang amat sangat
9. Stress
10. Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
11. Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
12. Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
13. Tinggal di daerah tropis yang lembab
14. Lingkungan sanitasi yang kotor.
15. Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
16. Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
17. Kadar gula darah tinggi
18. Hormon yang tidak seimbang
19. Sering menggaruk vagina

Sedangkan dengan memperhatikan cairan yang keluar, kadang-kadang dapat diketahui penyebab keputihan.

1. Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
2. Parasit Trichomonas Vaginalis menghasilkan banyak cairan, berupa cairan encer berwarna kuning kelabu.
3. Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.

Daerah Kewanitaan jangan kita biarkan mengalami keputihan secara berlarut larut, harus segera ditangani secara tepat dan cermat, agar tidak menimbulkan hal yang lebih parah dari itu ( keputihan ). Untuk itu sangatlah penting artikel ini dijadikan referensi dalam mengenal tentang gangguan keputihan ini.

Salam Sehat

admin https://daerahkewanitaan.wordpress.com/

Gangguan Daerah Kewanitaan

Daerah Kewanitaan – Bunda dan Sista sekalian sebelum nanti kita bahas lebih lanjut mengenai merawat daerah kewanitaan, kita akan sedikit belajar tentang beberapa gangguan daerah kewanitaan kita. Jaman sudah berubah, gaya hidup pun mengikuti, trend terkini menjadi patokan dalam gaya hidup, baik itu secara langsung ataupun tidak langsung. Demikian juga dengan penampilan, kebanyakan wanita masa kini lebih mementingkan penampilan luar ( Bentuk tubuh, kulit, make up wajah, dan busana ), tidak salah kog hal yang demikian, namun apalah arti dari semua hal di atas kalau ternyata kita tidak memperhatikan daaerah kewanitaan kita sehingga timbul gangguan-gangguan yang bisa jadi membuat kita kurang percaya diri.

Mengenal Gangguan Daerah Kewanitaan Yang Lazim :

1. Keputihan, merupakan gangguan daerah kewanitaan yang saya kira paling mudah kita jumpai pada wanita, bahkan dari hasil penelitian dan survey terkini menyatakan bahwa 8 dari 10 wanita, dari berbagai usia dan daerah, ternyata pernah mengalami keputihan ini. Gangguan daerah kewanitaan yang satu ini menempati posisi paling penting dalam merawat daerah kewanitaan.
2. Vagina Kendor, bagi bunda yang sudah menikah, kemudian melahirkan anak, tentu daerah kewanitaan yang satu ini menjadi kurang daya elastisnya, sehingga menjadi kendor, apalagi jika punda pernah melahirkan lebih dari 1 kali, tentu ini menjadi perhatian penting untuk dapat memulihkan kondisi daerah kewanitaan menjadi seperti sebelum melahirkan.
3. Bau Tidak Sedap, sering kita mengalami bau tidak mengenakkan pada daerah kewanitaan, padahal tidak keputihan, ini disebabkan oleh bakteri yang singgah di sana. Kadang kita merasa jengkel, sudah tampil cantik tapi percaya diri menjadi turun gara-gara daerah kewanitaan berbau tidak sedap, ini juga harus diatasi
4. Datang Bulan Tidak Lancar, ini juga menjadi perhatian utama pada wanita, karena seperti namanya, datang bulan tentunya dialami setiap bulan, lalu bagaimana jika tidak lancar, tentu ini akan mengganggu aktifitas kita sehari hari, dalam beberapa kasus datang bulan datang 2 hari berhenti 1 hari, disangka sudah selesai, eh di hari ke 4 datang bulan ada lagi. Ini juga perlu diatasi.
5. Kerak Kotoran di Vagina, ini adalah penyebab umum dari tertundanya proses kehamilan, dengan adanya kerak kotoran yang berada di didnding vagina akan menghambat pejuangan sperma untuk menjangkau sel telur. Dalam beberapa kasus, lama hamil disebabkan oleh hal ini, Suami sehat – Istri sehat, tapi gara-gara kerak kotoran ini proses pembuahan jadi terhambat.
6. Sensitifitas Daerah Kewanitaan Menurun. Ini menjadi problematik yang sering terjadi pada hubungan suami istri, sering dialami oleh pasutri yang sudah menikah beberapa waktu, kadang kita merasa hubungan menjadi biasa-biasa saja, kita tidak bisa menikmati perjuangan suami, ternyata sensitifitas juga bisa menurun, ini juga harus diatasi.

Nah Bunda dan Sista, demikian beberapa Gangguan Daerah Kewanitaan yang paling awam, atau paling lazim kita jumpai dalah keseharian, pada postingan berikutnya Trisvi akan berbagi mengenai Cara Merawat Kewanitaan, agar gangguan daerah kewanitaan seperti diatas tidak kita alami.

Salam Sehat

admin https://daerahkewanitaan.wordpress.com/